- Apakah keputusan melakukan outsourcing secara umum menguntungkan perusahaan atau malah merugikan perusahaan?
- Jika menguntungkan, seberapa besar dampaknya terhadap perusahaan?
- Apakah sasaran dan tujuan perusahaan melakukan outsourcing telah tercapai?
- Bagaimana dengan kinerja vendor, apakah sesuai dengan harapan perusahaan?
Lakukan diskusi dengan manajemen dan pimpinan divisi/departemen untuk menjawab pertanyaan ini, kemudian putuskan langkah apa yang akan diambil setelah perjanjian outsourcing berakhir. Ada tiga keputusan utama yang mungkin akan muncul:
- Memberhentikan proyek outsourcing, dan kembali mengambil alih pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya dialihkan.
- Mengganti vendor, apabila dianggap tidak dapat memperbaiki kinerjanya
- Memperpanjang perjanjian dengan maupun tidak merubah perjanjian yang ada.
http://www.jmt.co.id