Kamis, 10 Maret 2011

Perencanaan SDM

tahap 11 
Perusahaan yang tidak merencanakan karyawan outsourcing-nya dengan baik akan mendapatkan kenyataan bahwa karyawan outsourcing mereka tidak sesuai baik dari segi kuantitatif, kualitatif, strategi, operasional dan fungsional. Padahal, produktivitas perusahaan hanya akan meningkat apabila karyawan outsourcing yang ada merupakan karyawan-karyawan yang telah direncanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Tujuan dari perencanaan SDM adalah untuk:
  1. Menentukan spesifikasi dan jumlah karyawan outsourcing yang akan mengisi posisi yang akan dialihkan oleh perusahaan.
  2. Menjamin tersedianya karyawan outsourcing saat ini maupun di masa yang akan datang, menghindari kelebihan atau kekurangan jumlah karyawan, sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
  3. Menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan pekerjaan.
  4. Mempermudah koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam perusahaan.
Kebutuhan akan karyawan outsourcing oleh perusahaan biasanya dilandasi oleh:
  1. Kemampuan perusahaan dalam melakukan suatu pekerjaan terhalang karena ketiadaan karyawan yang diperlukan.
  2. Perusahaan memerlukan keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh karyawan yang ada.
Sebelum anda mengirimkan kebutuhan karyawan outsourcing kepada vendor, anda harus mengetahui karyawan seperti apa yang sedang anda cari. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang antara lain berisi tentang:
  1. Nama posisi.
  2. Rincian upah (gaji pokok, tunjangan, benefit lain).
  3. Lokasi penempatan.
  4. Atasan atau penanggung jawab karyawan.
  5. Hari dan jam kerja.
  6. Ringkasan pekerjaan dan kondisi kerja.
  7. Tanggung jawab dan tugas utama.
  8. Kualifikasi (persyaratan pendidikan, usia, status, pengalaman kerja, dsb.).
    Setelah perencanaan SDM dilakukan dan kebutuhan karyawan outsourcing telah diidentifikasi, anda dapat meminta formulir permintaan karyawan kepada vendor anda.  
    http://www.jmt.co.id
bisnis paling gratis