Mempresentasikan Hasil Assessment Kepada Manajemen
- Posisi atau pekerjaan yang menjadi kandidat outsourcing.
- Hasil analisis untung dan rugi perusahaan secara finansial dan non-finansial bila melakukan outsourcing.
- Kemungkinan resiko yang dihadapi dan cara mengatasinya.
- Rekomendasi anda.
- Melakukan outsourcing.
- Tetap pada kondisi saat ini (status quo).
- Melakukan perbaikan kondisi yang ada tanpa melakukan outsourcing.
Setelah mendapat lampu hijau dari manajemen, langkah pertama dalam membuat rencana outsourcing adalah mendefinisikan dengan jelas sasaran apa yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan adanya outsourcing. Hal ini sangat penting, karena sasaran yang jelas akan menjadi arah perusahaan untuk melangkah ke tahapan berikutnya.
Membuat Jadwal Kerja
Setelah menetapkan sasaran-saran yang ingin dicapai, saatnya anda membuat jadwal kerja penerapan outsourcing. Contoh jadwal kerja adalah sebagai berik
Langkah – langkah yang dilakukan | Waktu |
Menetapkan persyaratan | 1 minggu |
Mencari calon vendor | 4 minggu |
Mengundang calon vendor, diskusi mengenai kebutuhan perusahaan, dan minta calon vendor mengajukan proposal | 1 minggu |
Waktu yang diberikan kepada calon vendor untuk survei lapangan dan membuat proposal | 2 minggu |
Evaluasi proposal yang masuk | 2 minggu |
Lakukan inspeksi ke lokasi calon vendor dan uji tuntas | 1 minggu |
Presentasi kepada manajemen | 1 minggu |
Total waktu | ± 3 bulan |
Mengumumkan Rencana Outsourcing
Outsourcing adalah keputusan strategis yang dapat mempengaruhi sebagian besar departemen di dalam perusahaan anda dan demi kesuksesan outsourcing ini, anda perlu dukungan penuh bukan dari pihak manajemen saja, tetapi juga dari seluruh karyawan baik di kantor maupun di pabrik.
Oleh karena itu, komunikasi yang baik kepada seluruh karyawan adalah hal penting dalam studi kelayakan. Pilih metode yang anda anggap paling baik, melalui email, rapat, atau yang lainnya.
Anda bisa meminta vendor outsourcing membantu anda dalam proses komunikasi ini. Keberadaan mereka akan membantu pertanyaan-pertanyaan yang mungkin muncul seputar rencana outsourcing.
Membentuk Tim Outsourcing
Tim outsourcing terdiri atas perwakilan pihak manajemen dan manajer departemen yang memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:
- Mendefinisikan sasaran dan hasil outsourcing yang ingin dicapai perusahaan.
- Mengidentifikasi posisi atau pekerjaan yang akan dialihkan.
- Memilih dan menganalisis kemampuan vendor dalam mencapai sasaran dan hasil yang diinginkan perusahaan.
- Memperjelas peran dan tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat.
- Memimpin dan mengelola perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengalihan karyawan atau pekerjaan.
http://www.jmt.co.id